Jakarta Konsultasi publik bertema Revitalisasi Tambak Udang untuk Mencapai Target Peningkatan Produksi Udang Nasional, dihelat Kementerian
CaraMemelihara discus | Menangani Ikan Discus Baru Agar Tidak Stress dan Mati Assalamualikum teman2. di video kali ini saya ingin berbagi tips berdasarkan pengalaman saya 'Bagaimana caranya merawat /menangani ikan discus yang baru kita beli agar tidak stress dan mati", karena ikan discus merupakan salah satu ikan yang sensitif terhadap
CaraMemelihara Ikan Koi Yang Benar Agar Tidak Mudah Mati. Mungkin kalian telah pernah mendengar informasi bahwa ikan koi bukan saja di pelihara karena keindahan dan hobby semata, namun di lihat dari sisi finansial Ikan koi amat potensial untuk di pelihara. Pasalnya ikan ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
CaraBudidaya Udang Vannamei Tips Agar 1 / 18. Cepat Besar. Panduan Budidaya Udang Vaname Secara Tradisional Tips Ikan. Udang Vannamei Blogs Budidaya Udang Vannamei Dengan. Budidaya Udang Vannamei Litopenaeus Vannamei Pola. BUDIDAYA UDANG VANAME. 6 Ciri Benur Udang Vaname Berkualitas Baik
kandungannilai ph tanah yang cukup baik sehingga tanpaknya perkembangan budidaya udang relatif tidak ada, udang vannamei litopenaeus vannamei merupakan salah satu jenis udang introduksi yang, udang hasil tangkapan juga harus di cuci kemudian direndam es selanjutnya dibawa ke cold storage dengan pola tradisional plus produksi udang vannamei 835
Wolipopberbincang dengan Wildan Nurussalam, S.Pi., M.Si., dosen jurusan Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya, Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor untuk mencari tahu bagaimana caranya agar ikan cupang tidak mudah mati. 1. Jaga Kualitas Air Agar Ikan Cupang Tak Cepat Mati. Dosen IPB Wildan Nurussalam mengatakan cara utama dalam merawat
. Tambak Milenial – Budidaya udang menjadi salah satu prospek yang menjanjikan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kebutuhan udang secara global. Sayangnya di balik kabar baik tersebut, para petambak masih terancam dengan berbagai hal yang menjadi penyebab udang mati mendadak. Bila Anda adalah seorang petambak atau ingin mencoba budidaya udang, maka Anda tak perlu khawatir karena kali ini akan dibahas berbagai penyebab tersebut beserta cara mengatasinya. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini. Ada berbagai faktor yang membuat udang mati mendadak. Berikut di antaranya Penyakit Udang mempunyai sistem imun yang berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Hal ini disebabkan udang tidak mempunyai memori untuk membuat sistem imun tubuh mampu melawan penyakit yang sama seperti sebelumnya. Hal itulah yang menyebabkan udang rentan terserang penyakit. Ada berbagai penyakit yang sering menyerang udang, di antaranya adalah Myo, Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease AHPND, White Feces Disease, dan lain-lain. Bahkan penyakit-penyakit tersebut bisa menyebabkan wabah kematian dini. Pakan Berlebih Overfeeding Pemberian pakan berlebih juga bisa menyebabkan udang mati mendadak. Hal ini disebabkan oleh tidak termakannya pakan tersebut sehingga akan jatuh dan mengendap ke dasar kolam. Bila pakan mengendap ke dasar kolam, maka pakan tersebut membuat air kotor dan mengurangi kadar oksigen terlarut. Hal ini dapat menyebabkan nafsu makan udang turun dan kekurangan oksigen sehingga udang harus berenang ke atas untuk bernapas. Gagal Moulting Udang merupakan salah satu hewan bercangkang atau crustacea. Ciri kelompok hewan tersebut adalah mereka akan mengalami proses moulting atau pergantian cangkang secara periodik akibat tumbuhnya tubuh mereka namun tak diikuti oleh cangkangnya. Sayangnya ketika udang mengalami proses ini, maka udang sedang di keadaan terlemah sehingga rentan terinfeksi penyakit atau diserang udang lain. Udang pun berpotensi gagal moulting sehingga dapat menyebabkan kematian. Stres Udang termasuk hewan yang tidak bisa beradaptasi dengan perubahan lingkungan secara tiba-tiba, apalagi bila terjadi terus-menerus. Hal ini bisa membuat udang mengalami stres hingga berujung kematian. Hal-hal yang membuat udang stres adalah perubahan lingkungan udang, seperti pH, oksigen terlarut, suhu, dan salinitas. Perubahan tersebut meliputi peningkatan maupun penurunan. Hujan Hujan yang terus menerus mengguyur tambak bisa membahayakan udang-udang. Oleh sebab itu, banyak udang mati selama musim hujan. Hal ini diakibatkan hujan yang turun dapat mengubah kondisi lingkungan, seperti penurunan pH, salinitas, dan munculnya aluminium di permukaan tambak. Kondisi ini akan diperparah bila tambak mengalami banjir sehingga udang-udang pun hanyut dan mati. Air Kotor Air yang tidak dikontrol kebersihannya juga dapat menjadi penyebab udang mati secara mendadak. Biasanya hal tersebut terjadi bila air kolam tidak diganti secara rutin. Mirip seperti kasus overfeeding, air kotor dapat menyebabkan kurangnya oksigen terlarut sehingga udang akan kesulitan bernapas. Selain itu, hal ini dapat menyebabkan pH dan salinitas buruk sehingga udang akan mengalami stres dan penurunan nafsu makan. Air kotor juga dapat menyebabkan udang keracunan. Cara Mengatasi Udang Mati Mendadak Bagaimanapun juga banyak hal bisa diatasi atau dicegah, termasuk udang mati mendadak. Berikut caranya Memperhatikan Air Hal pertama yang perlu dilakukan para petambak adalah memperhatikan kondisi air kolam. Air kolam harus memiliki pH, salinitas, dan kadar oksigen terlarut yang cocok bagi udang. Air kolam juga tidak boleh kotor. Oleh sebab itu, air perlu diganti secara rutin. Namun pergantian air kolam ini harus dilakukan secara hati-hati agar tidak menimbulkan perubahan mendadak yang dapat menyebabkan udang stres. Memperhatikan Pakan Udang adalah hewan kanibal sehingga bila tidak diberi makan yang cukup, maka ia akan saling menyerang satu sama lain. Namun pemberian pakan yang berlebihan juga menyebabkan overfeeding sehingga pakan akan mengendap di dasar kolam seperti yang sudah disinggung di atas. Oleh sebab itu, pemberian pakan harus pas. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan pakan dengan kebutuhan dan umur udang. Kandungan pakan pun harus diperhatikan agar kebutuhan gizi udang dapat terpenuhi. Pemberian Multivitamin Selain memberi pakan yang pas dan sesuai dengan udang, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk memberikan multivitamin kepada udang. Hal ini dapat memperkuat sistem imun udang, terutama ketika sedang terserang penyakit. Contoh vitamin yang dapat diberikan kepada udang adalah vitamin C. Selain itu, Anda juga bisa memberikan probiotik kepada udang. Memprediksi Proses Moulting Seperti yang sudah disinggung di atas, udang akan mengalami pergantian cangkang atau moulting secara periodik. Oleh sebab itu, Anda perlu mempunyai perkiraan kapan udang mengalami hal tersebut terutama bila proses tersebut dialami secara massal. Dengan mengetahui kapan proses tersebut terjadi, maka Anda dapat mengantisipasi dan memberikan perhatian ekstra kepada udang-udang untuk meminimalisir gagal moulting dan kematian massal. Menjaga Tambak dari Hujan Air hujan memiliki sifat tawar yang berbahaya bila tercampur dengan air tambak. Oleh sebab itu, Anda perlu menjaga air tambak dari air hujan seperti membuang air hujan yang masuk dari tambak dan memastikan ketinggian air agar tetap sama seperti sebelum hujan. Selain itu, Anda juga perlu memastikan bahwa tambak aman dari bencana alam seperti banjir atau tanah longsor. Demikian penyebab udang mati mendadak dan cara mengatasinya. Apabila Anda masih ada pertanyaan, Anda bisa berkonsultasi dengan Tambak Milenial. Tak hanya berkonsultasi tentang hal-hal di atas, Anda juga bisa merencanakan bisnis udang Anda bersama Tambak Milenial karena Tambak Milenial menawarkan beragam paket yang tepat untuk bisnis budidaya udang Anda, seperti Tambak Intensif. Oleh sebab itu, segera konsultasikan bisnis Anda dengan Tambak Milenial!
Udang hias merupakan salah satu biota populer bagi pecinta Aquascape. Udang ini memiliki bentuk yang kecil dan berwarna-warni. Mereka bisa dipelihara dan bahkan dibudidayakan dengan mudah di Aquarium. Cara memelihara udang hias pun terbilang praktis sehingga para pemula bisa mempelajarinya dengan mudah. Udang hias memiliki warna yang beragam jika hidup di alam terbuka atau liar. Namun untuk dipelihara di aquarium, udang Red Cherry atau udang hias warna merah adalah yang paling populer. Anda yang memiliki hobi Aquascape bisa mempertimbangkan untuk menggunakan biota kecil ini sebagai penghias aquarium. Cara memelihara udang hias harus dipelajari dengan baik agar selalu sehat, cantik, dan terawat. Jika terawat dengan baik, Aquarium Anda akan menjadi lebih mempesona. Perhatikan tips dan cara mudah di bawah ini. 1. Jaga Kondisi Air Udang hias berasal dari kawasan Asia. Udang ini bisa hidup dengan baik di air tawar dengan tingkat keasaman 6,8 hingga 8. Jika tingkat keasaman air yang digunakan di dalam aquarium lebih rendah, maka hewan ini akan merasa gelisah dan mudah stress. 2. Karakter dan ukuran Untuk membuat aquascape Anda menjadi lebih ramai, maka Anda bisa menaruh beberapa ekor di dalamnya. Namun, Anda harus memperhatikan karakter dan ukuran udang yang akan dicampurkan dalam aquarium. Cara memelihara udang hias ini sangat penting dilakukan mengingat ketika kuota udang terlalu berlebihan, maka akan timbul masalah. Di dalam sebuah aquarium, Anda bisa menaruh 10 hingga 20 ekor dengan ukuran 2,5 galon. Perhatikan karakter udang secara bijaksana jika ingin menggabungkan beberapa jenis udang. Jangan memelihara udang yang terbilang galak seperti udang berlengan panjang dengan udang kecil. 3. Alas aquarium Alas aquairum adalah tempat bermain si udang. Anda bisa menggunakan batu karang agar binatang ini merasa naman. Kombinasikan dengan kerikil besar untuk membuat alas menjadi lebih cantik. Berikan pakan kesukaannya berupa pakan hijau agar membuat udang selalu sehat. 4. Pergantian air Mengganti air secara berkala merupakan tugas rutin yang harus dilakukan oleh setiap pemilik Aquascape. Air di dalam aquarium bisa diganti 30% seminggunya. Ini dilakukan karena udang merupakan jenis biota yang cukup sensitif dengan klorin. Persiapkan air yang tidak mengandung klorin serta logam berat agar hewan ini merasa nyaman. 5. Pengisi lain aquarium Cara memelihara udang hias kelima adalah dengan memperhatikan pengisi lainnya. Biasanya, seseorang akan tertarik untuk memasukkan biota ikan juga. Namun, ikan justru bisa memakan udang. Jika ingin menambahkan ikan, perhatikan jenis ikan yang memiliki ukuran sama dengan udang dan bukan termasuk ikan pemangsa. 6. Pengembangbiakan Bagi Anda yang tertarik untuk memperbanyak udang, Anda bisa memilih jenis yang tepat. Jenis Neocaridina merupakan pilihan yang tepat untuk dibiakkan dalam waktu cepat. Agar udang bisa berkembang biak dengan cepat, Anda bisa memberikan makanan yang tepat. Untuk jenis udang Neo Caridina, ia membutuhkan asupan nutrisi dari sayur-sayuran. Maka, Anda bisa menambahkan bayam yang telah direbus setengah matang sebagai makanan terbaiknya. Jika ingin memberikan pelet, pecahlah terlebih dahulu agar pelet bisa tenggelam. Tidak sulit bukan untuk memelihara udang hias? Kini, Anda bisa memelihara udang hias sambil mengembangbiakannya. Lakukan tips praktis dalam memelihara udang hias di atas agar Aquascape Anda menjadi lebih cantik dan menarik. Cara memelihara udang hias di atas bisa dilakukan bagi Anda pemilik aquascape pemula maupun yang sudah ahli.
Unduh PDF Unduh PDF Sejatinya, proses membersihkan dan menyiapkan udang mentah dan matang tidak jauh berbeda. Apa pun jenis udang yang tersedia di dapur rumah Anda, tetaplah mengecek kesegarannya sebelum membersihkan dan mengolahnya menjadi beraneka hidangan. Langkah 1 Cek kesegaran udang. Segala jenis udang harus disimpan di dalam kulkas bersuhu 0-3°C. Secara umum, udang mentah harus dikonsumsi dalam waktu 48 jam setelah dibeli, sementara udang matang harus dikonsumsi dalam waktu 5-7 hari setelah dimasak.[1] Jika dibekukan di dalam freezer, udang bisa bertahan selama 5 sampai 6 bulan.[2] Jika kualitasnya masih baik, udang matang seharusnya bertekstur padat, berwarna putih dengan sedikit semburat merah muda, dan tidak menguarkan aroma yang terlalu amis. Pahamilah pula bahwa beberapa orang lebih suka memasak udang dengan kepala, kaki, dan/ atau kulitnya. Jika kualitasnya masih baik, udang mentah seharusnya bertekstur padat, berwarna transparan, terlihat mengilat, dan tidak beraroma aneh. Umumnya, udang mentah yang dijual di pasaran masih dilengkapi dengan kaki, kulit, dan kepalanya. Udang beku, baik yang masih mentah maupun sudah matang, harus dilunakkan di dalam kulkas semalaman sebelum dibersihkan. Jika ingin, Anda juga bisa melunakkan udang dalam porsi kecil dengan merendamnya di dalam mangkuk berisi air dingin atau mengalirinya dengan air dingin di bawah keran.[3] Seharusnya, proses ini hanya akan berlangsung selama 20-30 menit. 2 Cuci udang hingga bersih. Masukkan udang ke dalam keranjang berlubang colander, lalu bilas dengan air dingin. Selagi dibersihkan, amati kondisi udang satu per satu, dan singkirkan udang yang terlihat berlendir, berwarna aneh, atau berbau sangat amis. Pastikan udang hanya dibilas atau dilunakkan untuk udang beku dalam air dingin tidak lebih hangat dari suhu ruang. Ingat, udang sangat mudah matang. Jika direndam dalam air hangat, udang akan bertekstur terlalu liat ketika matang. 3 Lepaskan kepala udang. Jepit kepala udang dengan jari telunjuk dan jempol Anda, lalu pegang tubuh udang dengan tangan Anda yang lain. Kemudian, putar dan tarik kepala udang sampai terlepas dari badannya. Tidak semua udang dijual lengkap dengan kepalanya, dan beberapa orang lebih suka memasak udang berikut kepalanya untuk memperkaya cita rasa masakan. Secara umum, kepala udang juga bisa dikonsumsi. Namun, jika Anda tidak ingin melakukannya, jangan ragu melakukan metode ini sebelum udang diolah. Masukkan kepala udang ke kantong plastik terpisah, lalu segeralah membuangnya sebelum aromanya menjadi tidak sedap. Jika ingin, kepala udang juga bisa Anda simpan untuk diolah menjadi kaldu. 4Buang kaki udang. Setelah kepalanya dilepas, balik udang hingga bagian perutnya menghadap Anda. Kemudian, cubit kaki udang dengan ujung jari tangan Anda sekuat tenaga, lalu tarik seluruhnya hingga lepas. Seharusnya, kaki udang akan terlepas dengan mudah meski prosesnya perlu dilakukan secara bertahap. 5 Lepaskan kulit udang. Cara yang Anda gunakan sejatinya sangatlah bergantung kepada tingkat kematangan udang. Cara paling lazim untuk melepaskan kulit udang adalah dengan mengupas bagian kulit yang terbuka tepat di area kaki udang yang sudah dilepas, sebagaimana Anda sedang membuka jaket. Gunakan jari tangan atau pisau buah kecil untuk mengupas kulit udang yang keras secara bertahap. Jika ingin, Anda juga bisa menarik kulit yang paling dekat dengan area kepala udang yang sudah dilepas. Kedua cara tersebut memiliki efektivitas yang sama baiknya. Selain itu, Anda juga bisa mengiris kulit yang terletak di sepanjang punggung udang, tepat di atas kotoran atau saluran ususnya. Setelah diiris, kulit udang bisa langsung dikupas seperti biasa. Oleh karena nantinya kotoran di punggung udang juga akan dibersihkan, metode ini paling lazim digunakan untuk mengupas kulit udang yang masih mentah. 6Buang ekor udang, jika ingin. Umumnya, udang dimasak dengan ekornya. Namun, jika enggan menggunakannya, ekor udang bisa langsung ditarik dan dibuang atau dipotong menggunakan pisau. 7 Bersihkan kotoran yang ada di punggung udang. Di sepanjang punggung udang, Anda akan menemukan kotoran yang bentuknya menyerupai tali panjang berwarna hitam. Sejatinya, kotoran tersebut merupakan saluran usus udang yang dapat dengan mudah dibuang menggunakan pisau tajam. Sebelumnya, kerat punggung udang terlebih dahulu, lalu tarik kotoran tersebut untuk membuangnya. Punggung udang hanya perlu dikerat, bukan dipotong. Dengan kata lain, iris punggung udang hanya sampai kotorannya terlihat, bukan sampai dagingnya terbelah. Angkat ujung kotoran menggunakan ujung pisau. Setelah itu, tarik ujung kotoran hingga mencapai bagian ekor udang dengan jari tangan Anda sampai punggung udang benar-benar bersih. Seharusnya, proses tersebut dapat Anda lakukan dengan mudah. 8 Simpan udang dengan benar. Pertama-tama, bilas udang di bawah air dingin mengalir untuk membersihkan serpihan kulit yang tertinggal atau kotoran yang masih melekat di dalamnya. Sebaiknya, udang mentah harus langsung diolah setelah dibersihkan. Jika tidak demikian, udang harus disimpan di dalam kulkas selama maksimal 24 jam sebelum udang mentah harus selalu disimpan di dalam plastic wrap atau wadah kedap udara, dan dimasukkan ke dalam kulkas bersuhu 0-3°C. Iklan Peringatan Jika udang mentah maupun matang menguarkan aroma yang aneh atau kurang sedap, segeralah membuangnya karena kemungkinan besar kesegarannya sudah berkurang. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ingin sukses budidaya udang, tapi sering gagal panen akibat penyakit udang? Bisa saja penyakit tersebut disebabkan karena udang sedang stres. Budidaya udang ini memang menjanjikan. Namun, udang termasuk komoditas budidaya yang rentan stres sehingga mudah terkena penyakit. Penyakit pada udang sebenarnya dapat dicegah sejak awal jika lakukan budidaya secara Kesalahan Penyebab Udang Mudah StresTidak jarang, sebagai petambak mengalami kendala atau kurang tepat dalam pemeliharaan udang. Kesalahan tersebut bisa berakibat fatal sehingga udang stres dan mudah sakit. Guna mengantisipasinya, ketahui 5 kesalahan budidaya udang berikut Tidak melakukan sterilisasi dan biosekuritiSterilisasi dan biosekuriti area budidaya merupakan hal yang penting, bukan sekadar pada area kolam atau tambak tetapi disarankan pada seluruh lokasi budidaya. Hal ini guna mencegah masuknya penyakit, hama, atau predator. Misalnya saja predator masuk, maka dapat mengganggu kehidupan udang sehingga stress karena terusik oleh hewan lainnya. Bahkan, bisa-bisa habis udang yang Anda budidayakan karena dimangsa setiap hari. Cara sterilisasi juga cukup mudah, yaitu menggunakan cairan klorin sebesar 30 ppm yang dimasukkan ke Terlalu tinggi padat tebar Menebar benur udang dengan padat tebar yang tinggi dengan harapan bisa sekaligus panen banyak bukanlah strategi yang tepat. Justru, padat tebar yang terlalu tinggi bisa membuat udang mudah stres. Apalagi jika luas kolam atau tambak tidak sebanding dengan padat tebar benur udang banyak udang dalam satu kolam, maka besar pula tingkat persaingan untuk memperoleh makanan dan oksigen. Padat tebar yang melebihi kapasitas juga mengurangi ruang gerak udang. Dampaknya, udang bisa kekurangan nutrisi, laju pertumbuhannya terhambat dan berujung stres. Lebih parahnya lagi, kondisi tersebut bisa memicu kanibalisme pada Pemilihan dan penanganan benur kurang tepatPenyakit udang tidak hanya berasal dari luar, tapi bisa juga bersumber dari benur udang itu sendiri. Asal-asalan dalam memilih benur udang dapat memicu kegagalan panen. Benur yang tidak sehat tentu memiliki sistem imun yang rendah sehingga jika stres ketika ditebar maka bisa mudah terkena penyakit dan itu, pastikan bahwa benur tidak mengalami stres saat dalam perjalanan menuju lokasi budidaya. Benur tersebut biasanya dianestesi terlebih dahulu, kemudian disadarkan baru ditebar. Ciri khas benur yang sehat, yaitu pergerakannya yang melawan arus sementara yang mengikuti arus pertandanya benur sedang stres. Selain itu, pastikan oksigen tercukupi selama pengiriman benur agar tidak mudah Tidak rutin monitoring Inilah tantangan dalam budidaya udang, yakni telaten dalam pemeliharaannya. Memelihara udang tidak bisa hanya diberi pakan lalu ditinggal begitu saja. Tanpa rutin melakukan monitoring, berbagai ancaman bisa mengintai kehidupan udang. Untuk itu, monitoring bagian penting dalam budidaya tidak hanya melakukan pengecekan kualitas air, tetapi juga pengamatan pada kondisi udang. Disarankan untuk mengukur pH, oksigen terlarut DO, alkalinitas, suhu, kadar amonia, dan parameter lainnya secara berkala. Apabila kualitas air pada tambak atau kolam tidak memenuhi standar akan mengganggu keberlangsungan hidup jika pH air rendah di bawah standar akan meningkatkan kandungan hidrogen sulfida H2S dan nitrit yang dapat beracun dan membuat udang stres. Selain itu, oksigen yang terbatas juga menyebabkan udang mudah stres, terutama jika dalam kondisi padat tebar Tidak melakukan treatment saat terjadi hujan 1 2 3 Lihat Money Selengkapnya
Banyak cara nan bisa teman-dagi gunakan agar ebi tetap bugar dan spirit lama walaupun bukan pada habitatnya tetapi pada gelanggang umpan pemancingan. Cuma teradat diingat teman-teman membeli udan tersebut harus berbarengan semenjak tambak bukan dibeli mulai sejak pengelana keliling maupun dipasar karena udang yang diambil spontan berusul balong tambak kian segar dan sehat sehingga sangat memungkinkan kita pertahankan hidupnya pada wadah tertentu yang mutakadim kita seting bagi menggudangkan benur. Dan berikutCara Menggudangkan Udang rebon Agar Hidup Lama Buat Mancing dibawah ini. Cara Menggudangkan Udang rebon Agar Semangat Lama Untuk Mancing Cara Menyimpan Udang Moga Hidup Lama yang paling sederhana yakni dengan cara menambahkan tumbuhan ilalang atau jukut yang masih semangat kemudian remas-remas terlampau celupkan ke n domestik air dan perolehan ke dalam wadah udang habis tambahkan air sedikit semata-mata. Ini akan terasa seperti mana habitat udang pada alam, terutama udang air batal. Mandu kedua dengan cara akuisisi setengah dari sekam dalam karung, lalu masukan lagi balok es internal karung dengan ukuran nan pas, masukan lagi secarik bagian dari sekam ke intern karung, mentah pemerolehan udang kedalam karungc, setelah itu cipratkan air internal karung dengan tujuan seharusnya kondisi sekam dirasa sesuai dengan lingkungan udang asalnya. Tapi ingat jangan sesak basah, memadai dimana sekam sudah berasa basah. Pendirian ke tiga adalah dengan memasukan 2 contong es rayuan bungkusan atau bisa pula membuatnya semenjak kulkas kerjakan menjaga suhu supaya tidak terlalu dingin buat udang, habis taburkan daun pisan nan telah disuwir suwir sangka-kira 4 cm yang telah diremas setakat patah sampai seluruh dasar cool box beserta es batu, kaidah ini bertujuan untuk menahan agar uap es batu enggak menyentuh udang secara sedarun karena seandainya terjadi maka urang mutakadim dipastikan mati apalagi ke siram air tawar. Tambahkan penyangga asa-kira 30 cm agar mempunyai ruang zero kerjakan mengatur hawa ideal untuk urang. Jangan lupa tempatkan saringan maupun keranjang diatas penyangga padanan-teman boleh membuatnya bermula kabel kandang ayam jantan atau burung. selepas itu baru udang hidup dimasukan dan disimpan diatas kawat kasa tadi, dan baringkan secara merata. Awalan bungsu tutup cool box dengan diganjal kertas plong tutupnya selingkung ½ cm agar suka-suka sirkulasi peledak. Itulah Cara Menyimpan Udang Agar Vitalitas Lama Untuk Mancing, semoga boleh kontributif tampin-teman yang sedang berburu keterangan tentang bagaimana Pendirian Menyimpan Udang moga tetap nasib. Source
cara memelihara udang agar tidak mati