Vbelt pada motor matic bisa rawan putus jika terlalu lama tidak diganti, Berikut waktu yang tepat untuk menggantinya. V-belt pada motor matic bisa rawan putus jika terlalu lama tidak diganti, Berikut waktu yang tepat untuk menggantinya. Kamis, 30 Juni 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; 1. Ada retakan pada v-belt. wahanahonda.com. Kamu bisa menilai apakah v-belt masih layak atau tidak dengan melihat langsung v-belt tersebut. Untuk itu kamu harus membongkar terlebih dahulu bagian cvt motormu. Jika kamu melihat ada bagian yang retak, meskipun retak halus, pada permukaan v-belt, maka sebaiknya ganti dengan v-belt baru. Tanda-Tanda Motor Matic Kamu Harus Ganti V-Belt Sebelum Terlambat. Salah satunya soal van belt alias V-belt yang kadang bisa jadi masalah bila tak pernah diganti. Sebab, v-belt ini merupakan pengganti rantai yang berfungsi meneruskan perputaran mesin ke roda belakang sehingga motor bisa berjalan. dihubungkan dengan sabuk (v-belt). Sistem CVT didesain agar pengendara dapat merasakan kenyamanan dalam berkendara karena tidak perlu menggunakan perpindahan gigi, hanya saja tinggal memutar gas untuk menambah kecepatan dan mengendorkan gas untuk mengurangi kecepatan. Sepeda motor matik adalah sepeda motor yang BikinSendiri "Piggyback". adalah "massa" udara dan "massa" bahan bakar. bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak pula. Perbedaan yang ada dengan sistem EFI adalah pada sistem EFI. (merupakan sensor utama pada sistem EFI), diolah oleh sensor untuk dijadikan besaran listrik menjadi besaran tegangan dengan satuan Volt. Perawatan v-belt sejatinya bukanlah perkara sulit. Namun yang harus Anda perhatikan yaitu masa waktu dan rentang penggunaan yang pas untuk komponen ini untuk dilakukan pergantian. Kebanyakan v-belt standar pabrikan, yang digunakan sehari-hari memiliki jangka waktu sekitar 20.000 km sampai 30.000 km. Jikalau sudah berkendaraan sejauh itu, benar . JAKARTA, - Rantai motor bebek maupun v-belt motor matik pada dasarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai penghubung antara mesin dan roda belakang. Meski demikian, bukan berarti rantai bebek dan v-belt matik memiliki kesamaan terkait masa umumnya, pergantian v-belt matik disarankan saat usia tempuh jarak mencapai sampai kilometer. Namun, hal ini dianggap tidak berlaku untuk rantai motor. Baca juga Membaca Sistem Penggerak pada Bus dan Truk Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere, Ribut Wahyudi, mengatakan, menilai pergantian rantai motor bebek tidak didasarkan pada jarak tempuh tertentu. Tapi lebih ke kondisi sesuai pemakaian. Shutterstock Rantai sepeda kalau memang sudah aus disarankan untuk segera ganti walaupun dengan jarak tempuh yang minim. Agar rantai lebih awet, Ribut menyarankan agar pengguna motor bebek rajin melumasi rantai. Baca juga Begini Cara Aman Berkendara di Jalan Aspal dan Beton “Kalau matik tiap ganti belt. Kalau rantai tergantung pemakaian aus atau tidaknya. Tapi kalau rantai rajin diminyakin biasanya akan awet,” ujarnya saat dihubungi Sabtu 25/7/2020. Cara untuk mengecek apakah rantai sudah harus diganti atau belum, menurut Ribut bisa dilihat dari kondisi gir. Jika gerigi pada gir sudah terlihat tumpul, maka sudah waktunya dilakukan penggantian. Gir maupun rantai sendiri biasanya dijual satu set. Untuk proses pemakaian motor paling minim, Ribut menyarankan pemilik melakukan penggantian rantai setiap kilometer. “Kalau matik di baru ganti beltnya. Tapi di bebek lebih cepat. Bisa kilometer rantai girnya sudah harus diganti,” ucapnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Mesin motor matic Honda. V-belt wajib diperiksa tiap km. Penggantian tiap km. V-belt punya fungsi seperti rantai motor sport atau bebek. Sekarang 80% lebih penjualan sepeda motor nasional berjenis motor matic. Motor tanpa gigi tersebut sudah jadi andalan semua kalangan, mulai dari matic entry level sampai premium. Kepraktisan dikendarai yang tinggal putar tuas gas jadi daya tariknya. Belum lagi akomodasi yang ditawarkan pun jauh lebih baik dari motor tipe sport atau pun bebek. Tapi ingat, jangan bisanya tinggal ngegas doang, perhatikan perawatan karena ada komponen vital yang harus diperiksa secara berkala, salah satunya adalah v-belt. Baca juga Siapkan Duit Lebih, Ini Tanda-Tanda Motor Minta Turun Mesin Fungsi Utama V-belt V-belt atau kerap disebut van belt merupakan komponen penting yang menghubungkan antara pulley depan dan pulleY belakang. Fungsinya ibarat rantai pada sepeda motor tipe sport dan bebek. Punya bentuk seperti sabuk, komponen ini akan mengantarkan daya mesin menuju roda belakang. Bentuknya pun akan mengikuti rasio pulley depan dan belakang, sesusai putaran mesin. V-belt yang mulai retak. Tanpa adanya v-belt, otomatis motor matic tak akan bisa bergerak maju meski mesin bisa dihidupkan. Karena dibuat dengan bahan utama karet dan bahan lainnya, tentu punya masa pakai. Dan bukan tak mungkin karena minimnya perawatan, v-belt bisa putus saat motor sedang dipakai. Kalau sudah begini bakalan repot, apalagi kalau berkendara di tengah malam dan tak ada bengkel yang buka. Duh! Ganti Tiap Km Terbuat dari bahan utama karet dan posisinya tertutup serta terpapar panas mesin, tentu lama-lama akan rusak. Tiap pabrikan pun memiliki rekomendasi perawatan untuk komponen satu ini. V-belt terbuat dari bahan karet dan campuran lainnya. Honda misalnya, pada situs Astra Motor, disebutkan untuk memeriksa kondisi v-belt tiap km sekali, atau ganti tiap km. Tapi karena kondisi pemakaian, bukan tak mungkin bisa diganti lebih cepat. Tapi tak menutup kemungkinan v-belt masih belum putus meski sudah dipakai km. Namun disarankan untuk mengganti komponen tersebut, agar kejadian v-belt putus tak dialami kalian ya. Baca juga Cegah Kuman dan Penyakit, Begini Tiga Langkah Mudah Rawat Helm Yang Benar Tanda V-belt Harus Diganti Gak cuma putus, v-belt yang sudah afkir juga bisa rontok seperti ini. Biar gak kejadian v-belt putus di tengah jalan, periksa berkala v-belt dengan melihat fisiknya. Jika ada retakan-retakan halus, baiknya langsung ganti untuk antisipasi. Berikutnya periksa kawat v-belt, jika ada karat atau nampak kawat putus, langsung ganti baru. Karena kawat yang sudah rusak, maka umur v-belt tak akan lama lagi. Nah, periksa deh v-belt motor kalian. Denpasar - Apa fungsi v-belt pada motor matik? Kapan seharusnya mengganti v-belt motor matik?Untuk Anda yang sehari-hari menggunakan motor matic tentu pernah berhubungan dengan komponen satu ini. V-belt merupakan salah satu komponen penting pada motor dengan sistem transmisi dari detikOto, v-belt punya peran seperti rantai motor yang menghubungkan gir di crankcase dengan gir di roda belakang. Pada motor matik, v-belt menjadi penghubung puli depan dan puli belakang. Semakin sering menggunakan motor, maka v-belt motor matik pun akan mencapai masa puncak dan wajib lekas diganti. Menurut penjelasan dari bengkel RI Matic Shop, Jakarta Timur, standar pemakaian v-belt motor matik normalnya antara km sampai demikian, itu standar dari pabrikan. V-belt sendiri bisa wajib diganti lebih lama atau lebih cepat dari standar normal penggantian, tergantung dari jika motor digunakan oleh perempuan, pemakaian km biasanya belum berdampak apa-apa. Artinya, v-belt masih bagus dan belum retak. Berbeda jika pengguna motor adalah laki-laki yang kerap ngebut, menempuh perjalanan km saja bisa menyebabkan dua kali ganti hanya soal interval pemakaian, cara mengetahui v-belt perlu diganti atau tidak adalah dengan merasakannya saat mengendarai motor tersebut. Anda dapat mengamati saat rantai terasa kendor. saat jalan biasa dan saat ngebut tarikannya terasa nge-loss, maka besar kemungkinan v-belt perlu diperiksa. Jadi, jika motor sudah mengalami tanda-tanda seperti itu, sebaiknya segera cek CVT dan lakukan penggantian v-belt jika memang sudah melar dan retak. Karena jika tidak lekas diganti, bisa menimbulkan kerugian yang jika v-belt kendur dan retak tapi motor terus digunakan, potensi v-belt putus sangat besar. Tak hanya itu, saat Anda ngebut dan belt-nya putus, roda belakang akan ngunci hingga motor bisa jatuh dan mencelakai penggunannya. Simak Video "Rangkaian Pelebon Raja Denpasar IX Manah Toya Ning hingga Pawai Ogoh-ogoh" [GambasVideo 20detik] iws/iws Isal/ Kebiasan yang bikin v-belt motor matic cepat putus - Ternyata ada dua kebiasaan saat riding yang bikin v-belt motor matic cepat rusak. Sayangnya, dua kebiasaan yang membuat v-belt cepat rusak bahkan putus ini enggak banyak disadari bikers. Apa dua kebiasaan yang dapat merusak v-belt motor matic? Simak artikel ini sampai habis! 1. Sering Membawa Beban Berat Ternyata sering membawa beban berat di motor matic dapat membuat v-belt cepat aus atau rusak. Baca Juga Apa Sih Bedanya V-Belt OEM dan Aftermarket Buat Motor Matic? "Saat motor matic membawa beban berat, beban kerja v-belt juga jadi lebih berat dari biasanya," buka Zenal selaku Kepala Mekanik Rafi Matic kepada GridOto. "Alhasil v-belt pada motor matic cepat aus dan usia pemakaiannya jadi lebih singkat," tambahnya saat ditemui beberapa waktu yang lalu. 2. Sering Buka Gas Mendadak Kebiasaan sering membuka gas secara mendadak dibandingkan membuka gas secara perlahan pada motor matic ternyata membuat umur v-belt jadi singkat. "Soalnya saat buka throttle gas secara spontan membuat gerak v-belt jadi menyentak," jelas Zenal yang bengkelnya di Jalan Pitara Raya, Citayam, Depok, Jawa Barat. Istimewa Kondisi v-belt yang rusak seperti serbuk Baca Juga Awas! Kebiasaan Gantung Gas di Motor Matic Bisa Bikin CVT Jebol - Sabuk-V atau v-belt menjadi salah satu komponen penting pada motor dengan sistem transmisi otomatis. Melansir Steemit, secara sederhana, v-belt mempunyai peran seperti rantai motor yang menghubungkan gir di crankcase dengan gir di roda belakang. Sementara di motor matik, v-belt menjadi penghubung puli depan dan puli belakang. Seiring pemakaian, v-belt motor matik pun akan mencapai masa puncak dan wajib lekas diganti. Karena jika melihat dari fungsinya, saat komponen ini rusak atau putus, maka putaran dari mesin tidak akan tersalurkan ke roda belakang dan motor pun tidak bisa berjalan. Selain itu, bisa juga membuat roller menjadi peang. Akibatnya, tak jarang dijumpai, motor matik yang mogok di jalan akibat v-belt transmisi CVT yang tiba-tiba putus. Umumnya, putusnya v-belt diakibatkan sudah lama tidak diganti atau jarak tempuhnya sudah lebih dari 20-25 ribu kilometer. Lalu, bagaimana cara kita mengetahui bahwa v-belt kita mengalami kerusakan? Dalam “Deteksi Kerusakan V-Belt”, Deltalube, penyedia oli dan pelumas untuk kendaraan, memberikan beberapa cara untuk mendeteksi bahwa v-belt kita mengalami kerusakan. Pertama, muncul bunyi mendecit pada saat akselerasi awal pada boks CVT. Jika dilihat dari kondisi v-belt sebelum putus, biasanya ada retak-retak akibat getas. Namun, karena motor jarang dirawat, kondisi v-belt yang sudah retak pun tidak terdeteksi dan luput dari penggantian. Retak pada v-belt bisa terlihat pada saat belt ditekuk keluar. Sisi samping gerigi belt, juga terlihat lebih ramping atau tajam jika dibandingkan v-belt normal. Hal itu artinya v-belt mengalami aus akibat bergesekan dengan puli. Jika sudah aus dan melar, biasanya muncul suara berisik dari CVT. Kedua, tarikan motor terasa tidak begitu mulus, rasanya seperti tersendat, karena pada kondisi v-belt yang sudah aus, maka akan memengaruhi akselerasi. Saat mulai melaju, muncul slip yakni laju motor tidak sesuai dengan putaran mesin. Hal itu akibat v-belt tidak lagi menyalurkan putaran mesin secara maksimal ke roda belakang. Jadi, ketika laju motor matik Anda tersendat-sendat, itu menunjukkan bahwa v-belt Anda mulai mengalami kerusakan. V-belt yang mengalami keausan dini biasanya disebabkan karena kelebihan beban. Misalnya menggunakan ban berdiamter lebih besar atau sering bawa muatan berat. Faktor lainnya, as puli yang berkarat dan keringnya bearing puli. Hal ini membuat gerakan puli menjadi terhambat dan imbasnya kerja v-belt makin berat. Sementara yang ketiga, Anda bisa melihat gejala melalui perjalanan yang telah Anda habiskan. Karena, kerusakan pada v-belt juga bisa saja terjadi karena menempuh perjalanan yang panjang. Semisal, sekali jalan, jarak tempuhnya mencapai puluhan atau lebih dari seratus kilometer tanpa berhenti. Jadi selain tanda fisik dan suara, sering melakukan perjalanan panjang seperti itu juga memungkinkan v-belt lebih cepat aus atau putus. Hal itu bisa terjadi walau jarak tempuh pemakaian v-belt masih jauh di bawah 20 ribu kilometer. Sebaiknya lakukan perawatan motor matik secara berkala yang di dalamnya termasuk merawat komponen transmisi juga Ban Motor Tubeless vs Biasa Kenali Perbedaan dan Kelebihannya Tips Menjaga Kebersihan Motor Saat di Rumah Saja PSBB Jakarta Layanan Ojek Motor Hilang dari Aplikasi Gojek & Grab - Otomotif Kontributor Ahmad EfendiPenulis Ahmad EfendiEditor Alexander Haryanto

persamaan v belt motor matic